datangnya pasang ombak,
mengiringi hadirnya dirimu,
semilir hembusan angin,
membelai indah rambutmu,
tak jenuh senyummu ku pandang,
tertawa riang penuh canda,
sungguh tak rela mataku terpejam,
lewatkan moment penuh pesona,
tertawa riang penuh canda,
sungguh tak rela mataku terpejam,
lewatkan moment penuh pesona,
dengan kaos berwarna coklat,
dan celana panjang yang kau lipat,
tak pernah bisa lupa ku ingat,
saat itu tanggal 21 sore pukul empat,
di pantai itupun ku temukan dirimu,
bahagia meski tak sempat mengenalmu,
aku tak tahu yang terjadi padaku,
terpendam dalam hati rasa tak menentu,
bahagia meski tak sempat mengenalmu,
aku tak tahu yang terjadi padaku,
terpendam dalam hati rasa tak menentu,
yang ku tahu pasti tak mungkin ku mencintaimu,
karena cinta ini hanya untuk dia selalu…
No comments:
Post a Comment